1 Lokasi Usaha. Faktor utama yang harus diperhatikan dalam memulai ataupun mengembangkan usaha ritel adalah factor lokasi. Panduan dalam pemilihan lokasi usaha ritel yang baik menurut guswai (2009) adalah sebagai berikut. a.Terlihat (visible) lokasi usaha ritel yang baik adalah harus terlihat oleh banyak orang yang lalu lalang di lokasi tersebut. Videopembelajaran ini merupakan salah satu bahan ajar ajar SMK jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ( BDP) pada mata pelajaran Pengelolaan Bisnis Ritel yang 1KOHESI LEKSIKAL PADA IKLAN KOMERSIAL BERBAHASA PRANCIS Skripsi Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata I untuk mencapai Gelar Sarjana Sastr Author: Erlin Sudjarwadi. 23 downloads 122 Views 3MB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents. Akantetapi dalam praktik bisnis ritel modern saat ini tidak tertutup kemungkinan, banyak pengecer kecil membeli barang di gerai peritel besar, mengingat perbedaan harga yang muncul pada waktu-waktu promosi tertentu yang dilakukan oleh peritel besar.Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, ritel modern dan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Iklan adalah sebuah konsep yang sudah tidak lagi asing bagi masyarakat, Ada berbagai ciri-ciri bahasa iklan yang membuat iklan begitu berbeda jika dibandingkan dengan penggunaan bahasa untuk kepentingan lain, seperti percakapan dan pendidikan. Dan inilah yang membuat keberadaan iklan begitu mudah diterima di tengah-tengah aktivitas masyarakat. Pengertian Iklan Istilah iklan atau advertising sendiri berakar dari bahasa Yunani yang berarti menggiring orang pada suatu gagasan. Sementara pengertiannya secara menyeluruh merupakan segala bentuk aktivitas untuk mempromosikan dan menghadirkan barang, ide, atau jasa bukan secara pribadi dan dibiayai oleh spnsor tertentu. Wujud dari iklan sendiri merupakan sebuah informasi nonpribadi yang disajikan mengenai suatu merek, perusahaan, produk, maupun toko yang tersedia dengan kompensasi dalam nominal tertentu. Maka, dapat disimpulkan bahwa iklan adalah sebuah proses komunikasi yang tujuannya adalah untuk membujuk serta menggiring orang untuk melakukan tindakan yang memberikan keuntungan bagi si pembuat iklan. Photo by Mona Eendra / Unsplash Menarik adalah salah satu karakteristik iklan. Dan sifat ini dapat dipenuhi dengan penggunaan bahasa yang dapat memancing respon atau tanggapan dari audiensnya. Dalam mempromosikan diri, sebuah entitas, merek, atau produk harus mampu menempatkan citranya agar dapat masuk ke dalam benak atau pikiran konsumen. Selain itu, ada beberapa atribut yang harus disorot di dalam konten iklan, seperti harga, kategori produk, kualitas, dan persepsi orang yang melihatnya dari sisi perspektif kesan pertama dari orang yang melihat iklan tersebut. Karena itulah bahasa yang digunakan di dalam konten iklan wajib memiliki kemampuan untuk menarik, menggugah, mengidentifikasi, memberikan perasaan kebersamaan, serta mengomunikasikan pesan kepada masyarakat secara kooperatif. Dan untuk memenuhi kemampuan tersebut, bahasa iklan memiliki ciri-ciri sebagai berikut di dalam struktur kata serta penulisannya Menggugah. Bahasa yang digunakan harus mampu mencermati apa kebutuhan konsumennya, memberikan solusi bagi konsumennya, serta memberikan perhatian bagi konsumennya. Informatif. Kata-kata yang digunakan di dalam konten iklan harus jelas, komunikatif, bersahabat, dan tidak boleh bertele-tele. Sebab ada durasi penayangan yang harus dipenuhi dan tidak boleh diabaikan oleh pembuat iklan. Persuasif atau membujuk. Rangkaian kalimat yang digunakan di dalam bahasa iklan harus mampu membuat audiens yang ditargetkan merasa senang, terhibur, dan nyaman. Bertenaga gerak. Maksudnya adalah bahwa bahasa yang dipergunakan di dalam iklan harus memiliki komposisi kata-kata yang mampu memaksimalkan waktu selama masa promosi atau penawaran masih berlangsung. Komunisuasif komunikatif dan persuasif. Artinya, bahasa yang dipakai di dalam membuat konten iklan harus bersifat komunikatif dan persuasif. Efektif. Penyusunan kata-kata dan rangkaian kalimat di dalam konten iklan harus mampu menonjolkan atribut-atribut penting dari sebuah merek, produk, atau entitas yang diiklankan. Dalam menyampaikan sebuah gagasan pikiran di dalam suatu bahasa, penulis iklan haruslah mampu mengetahui apa aturan-aturan yang berlaku. Misalnya adalah tata bahasa, idiom yang digunakan di masyarakat, kaidah bahasa, konotasi atau nuansa dari sebuah kata, dan sebagainya. Ini adalah sebuah syarat yang mutlak alias wajib dipenuhi. Bahasa iklan yang dipergunakan juga berbeda jika media iklan yang digunakan pun berbeda. Misalnya, jenis kata dan gaya bahasa untuk iklan surat kabar akan berbeda jika dibandingkan dengan iklan yang didesain untuk disiarkan di radio atau ditayangkan di televisi. Sebab, iklan untuk surat kabar akan menonjolkan indera penglihatan dan dapat diamati dalam waktu lama. Sementara itu, iklan radio akan mengutamakan indera pendengaran dan iklan televisi akan mengutamakan gabungan antara indera penglihatan dengan indera pendengaran. Apalagi, baik iklan radio maupun iklan televisi memiliki durasi yang terbatas sehingga tidak dapat disimak dalam waktu lama, apalagi terus-terusan. Bahasa yang digunakan di dalam iklan juga harus mampu mengarahkan audiens yang menjadi target untuk membeli, menggunakan, atau bahkan beralih ke produk atau merek yang diiklankan. Jelas saja, pengiklan juga harus memperhatikan apakah produk yang diiklankan merupakan produk baru atau produk lama. Sebab, hal ini akan sangat memengaruhi jenis serta gaya bahasa yang digunakan. Pun halnya dengan audiens yang menjadi target merek atau produk tersebut. Jenis-Jenis dan Pedoman Kebahasaan Terkait dengan aspek kebahasaan, rupanya ada dua jenis bahasa yang pengiklan juga harus bedakan. Kedua jenis bahasa tersebut merupakan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kemudian, kedua jenis tersebut juga masih memiliki bermacam laras bahasa komunikasi yang harus diperhatikan pula. Misalnya adalah Laras jurnalistik. Laras pesan singkat atau SMS yang penuh dengan singkatan, seperti baper bawa perasaan dan BRB be right back atau akronim yang digunakan oleh pemberi pesan bahwa ia akan segera kembali untuk membalas pesan. Laras iklan, seperti “Aku dan Kau suka Dancow”. Serta laras prokem dan gaul, seperti bokap, nyokap, dan dugem. Selain laras bahasa yang harus mendapatkan perhatian, ada pula pedoman kebahasaan yang dipergunakan untuk bahasa iklan. Misalnya Mudah dipahami oleh konsumen. Bahasa yang digunakan sederhana dan diutarakan dengan jernih, tidak bertele-tele. Tanpa menggunakan kalimat majemuk. Kalimat aktif dan bukan kalimat pasif. Bahasa yang digunakan padat dan kuat. Bahasa yang digunakan adalah bahasa positif, bukan bahasa negatif. Penulisan Konten Iklan Dalam menulis sebuah naskah untuk iklan, menguasai tata bahasa yang benar adalah sebuah kewajiban. Dan untuk iklan dalam bahasa Indonesia, pembuat iklan harus menguasai Ejaan yang Disempurnakan atau EYD. Tujuannya adalah agar makna di dalam iklan dapat ditangkap oleh audiens yang menjadi target iklan. Sebab, bahasa haruslah menyimpan sebuah makna ketika digunakan untuk mengungkapkan sebuah ide atau gagasan kepada orang lain. Sehingga, si penerima pesan tersebut dapat memahami apa yang sedang kita ungkapkan. Bahasa yang informatif harus mampu menjelaskan 5W+1H secara singkat dan jelas. Tentunya, bahasa tersebut juga harus disesuaikan dengan apa yang akan diiklankan. Photo by Aaron Burden / Unsplash Prinsip-Prinsip Bahasa Iklan Pada dasarnya, bahasa iklan memiliki beberapa prinsip yang wajib dipenuhi. Yaitu Iklan memiliki isi yang merupakan sebuah pernyataan yang jujur, bertanggungjawab, serta tidak bertentangan dengan aturan atau hukum yang berlaku di masyarakat tempat iklan tersebut akan disiarkan. Iklan memiliki isi yang merupakan sebuah pernyataan yang disusun bukan untuk menyinggung perasaan maupun merendahkan martabat sebuah negara, susila, agama, adat dan budaya, suku, maupun golongan. Iklan memiliki isi yang merupakan sebuah pernyataan yang disusun dengan asas persaingan yang sehat. Apabila Anda sedang mencari rekan untuk mengiklankan merek, perusahaan, atau produk, Arfadia adalah pilihan yang tepat. Terutama untuk iklan digital. Arfadia sudah berpengalaman di dunia pemasaran digital selama lebih dari delapan tahun dan melayani berbagai klien, termasuk klien besar seperti perusahaan nasional dan kementerian. Maka, Anda sudah tidak perlu lagi meragukan reputasi serta kualitasnya. Dengan jargon “Spark Creativity and Innovative Solutions”, Arfadia menjamin layanan pemasaran digital secara penuh, mulai dari pemasaran marketing, branding, dan iklan video. - Iklan dan poster merupakan metode yang banyak digunakan untuk menawarkan suatu produk. Produk yang bisa ditawarkan dapat berupa barang atau jasa. Iklan dan poster merupakan wacana yang berbentuk deskriptif dan bersifat berarti penggambaran sebuah produk iklan. Sedangkan persuasif berarti membujuk atau mengajak pembaca. Dilansir dari buku Pengantar Periklanan 2007 karya Rendra Widyatama, iklan advertising berasal dari bahasa Yunani, artinya menggiring gagasan. Pengertian iklan adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Baca juga Kenapa Bahasa Inggris jadi Bahasa Internasional?Secara umum, wujud iklan berupa penyajian informasi suatu produk, merek, perusahaan, atau toko. Iklan merupakan prosea komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang mengambil tindakan yang menguntungkan pihak pembuat iklan. Bagi perusahaan komersial, iklan dan poster dimanfaatkan untuk menjual barang dan dunia perkantoran, iklan digunakan untuk mendapatkan karyawan dan memberi informasi pada masyarakat luas. Pemerintah memanfaatkan iklan dan poster untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan kepada masyarakat. Sedangkan bagi individu, iklan digunakan untuk membeli dan menjual produk-produk tertentu. Baca juga Penggunaan To Be Is, Am, dan Are Bahasa iklan Penggunaan bahasa iklan bertujuan untuk memengaruhi pembaca atau pendengar. Berikut struktur kata dalam iklan Iklan merupakan bagian dari pemasaran yang mempunyai manfaat besar dalam upaya memperkenalkan dan menjual banyak produk. Setiap pelaku bisnis maupun perusahaan besar saling bersaing dalam menciptakan iklan produk terbaik mereka. Mengapa demikian?Karena iklan yang baik akan menarik banyak konsumen untuk mencoba dan membeli produk yang mereka tawarkan. Jangan sampai iklan mereka kalah inovatif dengan produk sejenis yang dimiliki perusahaan pesaing. Oleh karena itu, sebagai seorang pelaku bisnis harus memahami betul bagaimana membuat atau menciptakan iklan yang baik. Salah satu hal yang harus Anda pahami sebagai seorang pebisnis adalah ciri-ciri bahasa iklan. Sebab bahasa merupakan alat komunikasi yang akan menghubungkan Anda sebagai seorang pebisnis dengan calon konsumen. Apakah Anda mulai bertanya tanya bagaimana ciri-ciri bahasa iklan yang benar dan tepat? Jika iya, Anda membaca artikel yang tepat! Kali ini kami akan membahas 8 ciri-ciri bahasa iklan yang ampuh untuk menarik perhatian konsumen, khusus untuk Anda pembaca setia blog Markey. Jadi, ikuti dan simak artikel ini hingga akhir. Baca juga Iklan adalah Tujuan, Unsur, Jenis, dan Contoh Iklan Pengertian IklanCiri-Ciri Bahasa IklanMenggugahInformatifPersuasifBertenaga GerakKomunikatif dan PersuasifEfektifRelevanSimplePrinsip-Prinsip Bahasa IklanMematuhi Aturan yang BerlakuTidak Mengandung Unsur SARATidak Menjatuhkan Pihak ManapunPenulisan Konten IklanApa Itu SEO? Belajar Tuntas Ilmu Dasar SEO Paling Lengkap Sekaligus Termudah untuk Pemula Pengertian Iklan Iklan adalah berita atau pesan yang bertujuan membujuk dan mendorong orang agar tertarik pada produk, baik barang maupun jasa yang ditawarkan. Iklan umumnya dipromosikan melalui media periklanan seperti internet, televisi, radio, koran, dan lain sebagainya. Iklan yang baik mengandung pemberitahuan kepada masyarakat serta bersifat mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki. Lebih jauh, iklan tidak hanya sebatas mempromosikan sebuah produk, melainkan juga sebagai media penyedia informasi, seruan atau ajakan melakukan suatu hal. Contohnya ialah ajakan untuk menanam pohon dan membersihkan lingkungan sekitar. Penayangan dan pembuatan iklan menggunakan dua media, yaitu media cetak dan media digital. Dalam media cetak, iklan akan menghadapi tantangan berupa dibatasi oleh ruang atau tempat. Sedangkan tantangan yang akan dihadapi iklan dalam media digital adalah dibatasi durasi. Oleh karena itu, pembuatan iklan baik dalam media cetak maupun digital haruslah singkat, padat, dan jelas sehingga apa yang ingin disampaikan kepada masyarakat berhasil. Ciri-Ciri Bahasa Iklan Iklan yang efektif dan menarik adalah iklan yang dapat memperoleh respon dari audiens serta tidak mendaur ulang konten yang sudah ada. Bahasa iklan akan menjadi umpan untuk memancing perhatian dan minat masyarakat. Ada anggapan bahwa bahasa iklan yang memancing perhatian negatif lebih baik daripada iklan yang tidak menarik perhatian sama sekali. Ketika melakukan promosi diri, sebuah entitas, merek tertentu, ataupun sebuah produk Anda harus memiliki kemampuan untuk menempatkan citranya agar dapat masuk dalam benak atau pikirian masyarakat atau konsumen yang Anda targetkan. Ada beberapa atribut yang harus disorot dalam konten iklan yang dibuat, yaitu harga, kategori produk, kualitas, serta persepsi orang yang melihat iklan. Oleh sebab itu bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan harus dan wajib mempunyai kemampuan atau ciri-ciri bahasa iklan seperti ulasan di bawah ini Menggugah Ciri-ciri bahasa iklan yang pertama ialah mampu menggugah konsumen. Bahasa yang digunakan dalam iklan harus mampu mencermati dan memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Juga mampu memberikan solusi atas kebutuhan tersebut. Iklan yang baik tidak hanya sekadar memperkenalkan dan memasarkan sebuah produk, namun juga menjadikan audiens sebagai bagian dari bisnis Anda yang harus Anda perhatikan. Kembangkalan kata atau kalimat yang menjadi ciri khas usaha Anda sehingga audiens atau konsumen akan mengenali usaha Anda dengan baik. Informatif Ciri-ciri bahasa iklan yang kedua ialah informatif, sehingga kata-kata maupun kalimat yang digunakan di dalam konten harus jelas, komunikatif, tidak bertele-tele, serta bersahabat. Hal ini dimaksudkan karena ada durasi penayangan yang harus diperhatikan, dipenuhi, dan tidak boleh diabaikan oleh pembuat iklan. Perlu diketahui bahwa salah satu kesalahan umum yang dilakukan pada saat menulis konten sebuah iklan adalah pengiklan terlalu banyak memasukkan informasi. Banyaknya informasi yang dimasukkan dalam iklan malah akan membuat pembaca sulit memahami pesan yang ingin Anda sampaikan. Oleh karena itu, iklan sebaiknya memberikan informasi dengan kalimat aktif dan tidak bertele-tele. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun informatif maka audiens akan lebih mudah memahaminya. Persuasif Ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya ialah bahasa iklan yang baik haruslah persuasif atau membujuk. Sehingga rangkaian kalimat yang digunakan dalam iklan harus mampu memnjadikan audiens yang Anda targetkan merasakan senang, nyaman, dan terhibur. Cara yang dapat Anda lakukan agar iklan Anda mudah dipahami ialah dengan mengembangkan konsep cerita yang menarik sebagai jangkar iklan. Dengan mempunyai jangkar cerita yang kreatif dan menarik, maka akan memungkinkan audiens atau konsumen untuk menghubungkannya dengan perasaan atau emosi mereka sehingga pesan yang akan disampaikan mudah diterima. Respon emosional yang dirasakan audiens akan mempengaruhi niat seseorang untuk membeli produk, dibandingkan ketika audiens hanya melihat konten iklan tanpa merasakan sebuah emosi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang membuktikan bahwa konsumen cenderung membeli sebuah produk bukan berdasarkan informasi yang disampaikan, melainkan perasaan emosional yang mereka rasakan ketika melihat sebuah iklan. Bertenaga Gerak Bertenaga gerak merupakan ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya. Bertenaga gerak artinya adalah bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan haruslah mempunyai komposisi kata-kata yang mampu memaksimalkan waktu selama masa promosi ataupun penawaran yang sedang berlangsung. Komunikatif dan Persuasif Berikutnya ialah memiliki ciri ciri komunikatif dan persuasif. Artinya kalimat yang digunakan haruslah nyaman dibaca oleh audiens. Kalimat komunikatif dan persuasif umumnya dimulai dengan kata atau kalimat menggoda namun relevan dengan tujuan iklan. Efektif Ciri-ciri bahasa iklan yang tidak kalah penting ialah harus efektif. Penyusunan kata-kata dan rangkaikan kalimat yang digunakan dalam konten iklan harus dapat menonjolkan berbagai atribut penting dari sebuah merek, entitas, atau produk yang sedang diiklankan. Ketika menyampaikan sebuah ide atau gagasan pikiran ke dalam sebuah bahasa, penulis iklan haruslah mampu mengetahui berbagai aturan yang berlaku. Contohnya adalah tata bahasa, idiom yang umum digunakan masyarakat, kaidah kebahasaan, konotasi atau nuansa dari sebuah kata, dan sebagainya. Ini merupakan sebuah syarat yang mutlak dipenuhi. Relevan Ciri-ciri bahasa iklan berikutnya ialah menggunakan bahasa iklan yang relevan dengan audiens atau target pasar. Bahasa yang Anda gunakan dalam mengiklankan produk harus sesuai dengan produk yang Anda tawarkan sekaligus sesuai dengan audiens Anda. Misalnya ketika Anda mengiklan produk berupa pakaian dan menargetkan audiens wanita dengan rentang usia 17-35 tahun, maka gunakanlah bahasa yang relevan dengan dunia fashion dan kata atau kalimat yang tengah trend dan dipahami oleh kalangan muda. Simple Ciri-ciri bahasa iklan yang terakhir adalah simple atau sederhana. Buatlah iklan yang tidak berbelit-belit yang akan membuat audiens atau pembaca Anda bingung memahami apa yang disampaikan dalam iklan yang Anda buat. Dengan kata-kata yang simple, maka audiens akan lebih tertarik dan mau membaca atau melihat iklan yang Anda buat dan kemungkinan besar membeli apa yang Anda iklankan. Prinsip-Prinsip Bahasa Iklan Pada dasarnya, bahasa iklan mempunyai beberapa prinsip yang harus dipenuhi, yaitu Mematuhi Aturan yang Berlaku Iklan mempunyai isi yang merupakan pernyataan yang jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan dengan aturan atau hukum yang berlaku di dalam masyarakat, di mana iklan tersebut akan Anda siarkan. Tidak Mengandung Unsur SARA Iklan memiliki isi yang adalah sebuah pernyataan yang disusun bukan untuk menyinggung perasaan atau merendahkan martabat suatu negara, susila, agama, budaya, maupun adat, suku bangsa dan golongan tertentu. Tidak Menjatuhkan Pihak Manapun Iklan haruslah mempunyai isi yang merupakan sebuah pernyataan yang disusun dengan asas persaingan yang sehat, tidak saling menjatuhkan dengan pesaing. Penulisan Konten Iklan Ketika Anda menulis sebuah naskah untuk membuat iklan, Anda harus dan wajib menguasai tata bahasa yang benar. Untuk iklan yang menggunakan Bahasa Indonesia, maka Anda harus menguasai PUEBI. Hal ini bertujuan agar makna yang ingin Anda sampaikan dalam iklan dapat ditangkap atau dipahami oleh audiens yang menjadi target iklan Anda. Bahasa haruslah menyimpah sebuah makna pada saat digunakan untuk mengungkapkan sebuah ide atau gagasan kepada orang lain. Dengan begitu, audiens atau si penerima pesan dapat memahami apa yang tengah Anda coba ungkapkan dalam iklan. Bahasa yang informatif harus mampu menjelaskan jawaban dari pertanyaan 5W+1H what, who, when, where, why, dan how secara singkat namun jelas. Tidak kalah penting, bahasa yang Anda gunakan harus sesuai dan mencerminkan dengan apa yang Anda iklankan. Nah, itulah ulasan terkait iklan dan juga 8 ciri-ciri bahasa iklan khusus untuk Anda. Iklan merupakan cara yang sangat efektif dalam upaya memasarkan produk Anda. Oleh karena itu penting untuk mengetahui bagaimana membuat iklan yang baik dan benar. Sehingga ketika Anda membuat iklan terkait produk Anda ataupun hal lainnya, maka iklan Anda akan menarik perhatian konsumen dan tujuan Anda dapat terpenuhi. Terima kasih telah mengikuti hingga akhir, sampai berjumpa di artikel berikutnya hanya di Markey! Apa Itu SEO? Belajar Tuntas Ilmu Dasar SEO Paling Lengkap Sekaligus Termudah untuk Pemula Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda. Bahasa dalam pembuatan iklan haruslah? humoris dan himbauan sopan dan lucu sopan dan logis humoris dan banyak Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. sopan dan logis. Dilansir dari Ensiklopedia, bahasa dalam pembuatan iklan haruslah sopan dan logis. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. humoris dan himbauan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. sopan dan lucu adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. sopan dan logis adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. humoris dan banyak adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. sopan dan logis. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

bahasa dalam pembuatan iklan ritel haruslah